Desa BRILiaN, Langkah Nyata BRI Dorong Potensi Wisata Lokal

Desa BRILiaN, Langkah Nyata BRI Dorong Potensi Wisata Lokal Program Desa BRILiaN yang diinisiasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bukan sekadar jargon pemberdayaan desa. Melainkan, ini adalah bentuk nyata transformasi desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata berbasis potensi lokal. Seiring dengan komitmen BRI untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, Telah menjadi model pemberdayaan desa di berbagai daerah di Indonesia.

Apa Itu Desa BRILiaN?

Inisiatif BRI untuk Kemandirian Desa

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa berbasis komunitas yang bertujuan untuk menciptakan desa yang tangguh, inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. Program ini memfasilitasi pendampingan, pelatihan, hingga akses pembiayaan melalui produk dan layanan keuangan dari BRI.

Empat Pilar Desa BRILiaN

BRI menerapkan pendekatan empat pilar utama dalam Desa BRILiaN:

  1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor ekonomi lokal
  2. Digitalisasi desa dan UMKM
  3. Sustainable development (pembangunan berkelanjutan)
  4. Kepemimpinan lokal yang progresif

Desa BRILiaN Wisata sebagai Bagian Strategis Program

Integrasi Potensi Wisata Lokal

BRI menggali dan mengembangkan potensi desa wisata, mulai dari budaya, kerajinan, pertanian, hingga ekowisata. Pendampingan dilakukan dalam bentuk branding digital, pemasaran online, serta pelatihan hospitality.

Contoh Nyata di Berbagai Daerah

Beberapa desa yang berhasil mengembangkan wisata melalui program ini antara lain:

  • Desa Pujon Kidul, Malang: sukses dengan konsep wisata edukasi dan kafe sawah.
  • Desa Nglanggeran, Gunung Kidul: dikembangkan sebagai desa wisata berbasis geowisata.
  • Desa Kutuh, Bali: berhasil menciptakan sistem manajemen wisata komunitas yang inklusif.

Peran BRI dalam Pendampingan dan Pembiayaan

Pelatihan dan Inkubasi Usaha

BRI rutin menyelenggarakan pelatihan digital marketing, manajemen keuangan, dan pengelolaan homestay bagi pelaku UMKM dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di desa.

Akses Permodalan

Lewat program KUR (Kredit Usaha Rakyat), pelaku usaha desa wisata mendapat akses pembiayaan dengan bunga rendah. Ini menjadi motor utama dalam mengembangkan fasilitas dan memperluas skala usaha wisata.

Digitalisasi Transaksi

BRI juga mendorong penggunaan BRImo, QRIS, dan AgenBRILink di kawasan wisata untuk menciptakan ekosistem transaksi non-tunai yang modern dan efisien.

Dampak Nyata bagi Masyarakat Desa BRILiaN

Kenaikan Pendapatan dan Lapangan Kerja

Banyak desa yang tergabung dalam program BRILiaN melaporkan peningkatan pendapatan masyarakat hingga 30% dan tumbuhnya unit usaha baru berbasis wisata dan kerajinan lokal.

Peningkatan Daya Saing Desa

Dengan branding digital dan keterlibatan anak muda desa dalam promosi wisata, citra desa menjadi lebih kompetitif di mata wisatawan domestik maupun asing.

Revitalisasi Budaya dan Alam

Program ini mendorong pelestarian budaya lokal dan ekowisata sebagai aset utama yang tidak boleh hilang. Contohnya, pengembangan wisata berbasis cerita rakyat atau tradisi adat setempat.

Tantangan dan Upaya Perbaikan

Ketimpangan Digital Desa BRILiaN

Meski digitalisasi jadi fokus, beberapa desa masih menghadapi kendala infrastruktur jaringan. BRI bekerja sama dengan mitra strategis dan pemerintah daerah untuk mengatasi kesenjangan ini.

Keberlanjutan Program

Agar program tidak berhenti setelah intervensi awal, BRI membentuk komunitas alumni dan forum untuk saling berbagi strategi dan pengalaman.

Desa BRILiaN sebagai Model Transformasi Nasional

Manifestasi nyata dari peran perbankan dalam pembangunan desa dan pengembangan potensi wisata lokal. BRI tidak hanya menghadirkan solusi keuangan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam menciptakan desa modern yang berkelanjutan, mandiri, dan berdaya saing. Jika dilakukan secara konsisten dan kolaboratif, program ini bisa menjadi model pemberdayaan desa yang menginspirasi seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *